
Poltekkes Kemenkes Semarang mengukir langkah penting dalam dunia pendidikan kesehatan Indonesia dengan meresmikan Virtual Lab Hemodialisa dan Ventilator yang dikembangkan bersama PT Vilabs Teknologi Indonesia. Melalui inovasi berbasis Virtual Reality (VR), kedua institusi ini menghadirkan simulasi pembelajaran medis yang lebih aman, realistis, dan efektif, yang akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di tanah air.
Kolaborasi untuk Pendidikan Kesehatan Berkualitas
Kerjasama ini bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan di bidang kesehatan, khususnya dalam kesehatan ginjal, melalui digitalisasi teknologi dan relevan dengan pengembangan zaman. Virtual Lab ini memungkinkan mahasiswa untuk melakukan prosedur hemodialisa dan penggunaan ventilator berulang kali dalam simulasi yang aman, menghilangkan risiko klinis, serta meningkatkan keterampilan praktikum mereka.
Komitmen PT Vilabs dalam Meningkatkan Pendidikan Kesehatan
Ambar Setyawan, perwakilan dari PT Vilabs Teknologi Indonesia, menjelaskan bahwa pengembangan Virtual Lab ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mereka dalam menghadirkan teknologi inovatif di dunia pendidikan:
“Sejak 2016, kami telah berfokus pada penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sektor kesehatan. Dengan lebih dari 100 proyek yang telah kami kerjakan, kolaborasi dengan Poltekkes Kemenkes Semarang ini adalah langkah selanjutnya dalam memberikan solusi yang lebih baik untuk dunia pendidikan medis.”
Ambar berharap inisiatif ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk penerapan teknologi dalam pendidikan di masa depan:
“Kami harap kerjasama ini bisa menjadi contoh bagi banyak institusi pendidikan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.”
Poltekkes Kemenkes Semarang Menyambut Era Baru Pendidikan Kesehatan
Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, menegaskan bahwa pengembangan Virtual Lab ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk terus berinovasi dalam pendidikan kesehatan:
“Kami sangat percaya bahwa inovasi ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan mempersiapkan mahasiswa kami dengan keterampilan yang lebih baik dalam menghadapi dunia kerja. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk berlatih dalam simulasi yang aman dan lebih terkontrol.”
Jeffri juga berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk mengikuti jejak yang sama:
“Kami ingin Virtual Lab ini menjadi contoh bagi banyak institusi di Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi dalam sistem pendidikan kesehatan mereka.”
Manfaat Langsung bagi Mahasiswa dan Institusi Pendidikan
Dr. Bedjo Santoso, S.Si.T, M.Kes, Wakil Direktur 1 Poltekkes Kemenkes Semarang, menjelaskan manfaat besar yang dapat dirasakan oleh mahasiswa melalui penggunaan Virtual Lab:
“Simulasi prosedur medis secara berulang dalam Virtual Lab ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka tanpa khawatir tentang risiko. Ini memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih besar ketika terjun ke dunia kerja.”
Dr. Bedjo juga menambahkan bahwa pengembangan Virtual Lab ini akan mengukuhkan Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai pusat inovasi pendidikan kesehatan berbasis teknologi:
“Smart Lab ini akan menjadi rujukan bagi institusi pendidikan lainnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang kesehatan.”
Langkah Strategis untuk Pendidikan Kesehatan yang Lebih Baik
Dengan peluncuran Virtual Lab Hemodialisa dan Ventilator, PT Vilabs dan Poltekkes Kemenkes Semarang membuka babak baru dalam dunia pendidikan kesehatan di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam memajukan kualitas pendidikan, khususnya di sektor kesehatan, dan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan institusi pendidikan di Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan di Indonesia, dan kami berharap inovasi ini bisa terus berkembang untuk mendukung sistem pendidikan yang lebih baik,” tutup Ambar Setyawan.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin memperkokoh fondasi teknologi dalam pendidikan kesehatan, membuka peluang besar bagi kemajuan di sektor pendidikan tanah air.
————————————————————————————-
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Virtual Lab Hemodialisa dan Ventilator serta kolaborasi teknologi pendidikan lainnya, kunjungi:
Web Poltekkes https://poltekkes-smg.ac.id/ & https://PPID.poltekkes-smg.ac.id
Web VILABS https://vilabs.id/